Metode Menghafal Al-Qur’an di Ma’had Tahfidz Abu Bakar Ash-Shiddiq Solo (Putri)
Posted on: 15 Mei 2010
Bismillah…
Ada sahabat yang menanyakan, bagaimana metode menghafal Al-Qur’an di ma’had tempat ana belajar (Ma’had Tahfidz Abu Bakar Ash-Shiddiq Solo).
Sebelumnya ana beritahukan kegiatan di sana lebih dulu., antara lain :
1. Ziyadah (setoran hafalan baru)
2. Muraja’ah (mengulang hafalan lama) : Juz Baru dan Juz Lama
3. Durus Idhofiyah (Pelajaran Tambahan) : ‘Ulumul Qur’an, Tafsir Ahkam, Shirah Nabawiyah, Aqidah.
METODE
Metode yang paling pokok: menghafal 1 lembar (2halaman) tiap hari masuk, disetorkan ke ustadzah hingga selesai 1 juz (10 lembar = 20 halaman) kemudian hafalan juz tersebut diujikan. Dengan demikian, akan diperoleh hafalan 2 juz tiap bulan (insya Allah). Target khatam menghafal quran selama 2 tahun (target normal).
Lalu bagaimana cara menghafalnya, tergantung individunya.
Metode selanjutnya ana tuliskan lain waktu ya, insya Allah. (af1 ana cuma sebentar di warnet).
Ma’as Salamah..
= = = =
Lanjutan..
Af1 ada satu kegiatan atau tugas lagi di sana, yaitu TILAWAH HARIAN, target minimal : khatam 1 bulan sekali. (sementara ana tuliskan model begini dulu, insya Allah suatu saat tulisan ini ana rapikan).. 🙂
METODE MAJU KE USTADZAH
1. MAJU ZIYADAH, minimal 1 lembar (=2 halaman)
2. MURAJA’AH JUZ BARU, semua halaman di juz baru yang sudah disetorkan, disetorkan lagi (dimuraja’ah). Jadi kalau saat itu setor lembar ke 5, maka muraja’ahnya adalah 4 lembar sebelumnya… jika sudah menghafal lembar terakhir (lembar ke-10 dari juz itu), maka muraja’ahnya adalah 9 lembar sebelumnya.
3. MURAJA’AH JUZ LAMA : minimal 1/4 juz. Di antara kami ada yang maju 1/2 atau 1 juz sekalian.
Kalau Tilawah harian biasanya dijadikan PR di rumah, habis maghrib. atau kalau kita pinter ngatur waktu, maka saat di masjid pun bisa untuk tilawah juga. Hanya saja, biasanya di masjid waktunya dah habis buat setoran dan muraja’ah…
4. MURAJA’AH BERKELOMPOK: biasanya dikerjakan saat sore hari habis ashar di mushola. Sekelompok siswi membentuk kelompok lalu bersama-sama membaca juz yang sama secara bersamaan dengan suara jahr… di dekat ustadzah. Makanya saat sore. ustadzah pindah dari kursi ke karpet (pindah ruang dari ruang kelas ke ruang mushola) untuk mendengarkan dan mengawasi yang tasmi’ bersama, selain juga menyimak setoran atau muraja’ah kami.
Teknis muraja’ah model ini: selama 1 pekan membaca juz yang sama. Lalu pekan berikutnya adalah juz selanjutnya dan juz pekan sebelumnya dst.
Lanjutan..
UJIAN
Setiap selesai menyetorkan 1 juz, maka ada ujian untuk juz tersebut. Selain itu, ada juga ujian di akhir semester. Jika juz itu sudah diujikan lalu mulai menghafal juz berikutnya, maka juz yang sudah diujikan itu harus juga dimuraja’ah lagi di waktu yang akan datang di hadapan ustadzah.
Macam ujian:
1. UJIAN JUZ BARU: setiap selesai menyetorkan hafalan 1 juz.
2. UJIAN AKHIR, terdiri dari 2 jenis: (1) Ujian Durus Idhofiah, dan (2) Ujian Hafalan Al-Qur’an. Ujian Hafalan Al-Qur’an adalah ujian SELURUH JUZ yang sudah disetorkan, baik pada semester tersebut maupun pada semester sebelumnya.
Untuk semester 1, minimal telah hafal 7 juz.
Untuk semester 2, minimal telah hafal 15 juz.
Untuk semester 3, minimal hafal 22/23 juz.
Semester 4, hafal 30 juz (insya Allah).
Alhamdulillah, ustadzah yang membimbing kami begitu telaten dan senantiasa memberikan semangat untuk menghafal dan muraja’ah. Di setiap akhir sebelum pulang, beliau memberikan nasihat, mengingatkan akan tugas-tugas kami.. satu per satu… sambil meyerahkan buku monitor hafalan… (contoh : Niken, besok ujian juz 2 ya, muraja’ahnya juz 1… ‘Abidah, besok melanjutkan juz 13, muraja’ahnya juz 10)… lalu diakhiri dengan membaca doa bersama (doanya panjang, tertulis di lembar terakhir buku monitor).. Lalu kami bersalaman satu per satu dengan ustadzah sebelum pulang. Masrurun jiddan… 🙂
Semangat!! Semangat!! 🙂
lanjutan..
Ada satu lagi, ujian paling akhir (Nihai – 30 juz)
Ujiannya ini bertahap :
Tiap 1 juz -> 30 kali
Tiap 3 juz –> 10 kali
Tiap 5 juz –> 6 kali
Tiap 10 Juz –> 3 kali
15 juz –> 2 kali / 30 juz
Tapi, kita juga diberi keringanan, misalnya bisa langsung maju 10 juz, maka tidak perlu ujian tiap 1 juz / 5 juz. Ini lebih menyingkat waktu. Ujian tiap 10juz ini biasanya dipilih pada hari Sabtu. Untuk 10 juz berikutnya adalah hari Sabtu berikutnya, 10 juz terakhir adalah Sabtu berikutnya lagi. Jadi, waktu tenggang dari ujian satu ke ujian lain paling lama adalah 1 pekan. Jika melebihi, maka harus diulang lagi. Untuk ujian 30 juz, bisa milih : satu hari 15 juz lalu dilanjutkan hari berikutnya, atau 30 juz sekali duduk. Dulu teman ana ketika ujian 30 juz dalam satu hari, mulainya jam lima pagi, berakhirnya jam dua malam…Alhamdulillah, bisa selesai.
Ustadzah, ngasih trik-trik / metode bagaimana agar setelah kita selesai setor 30 juz, langsung bisa ujian 10 juz di hari Sabtunya. Sebelumnya ana pernah berpikir, itu sulit sekali… alhamdulillah, beliau memberikan bimbingan.. dan metode itu mulai diterapkan pada bulan juni ini.. insya Allah.
Sementara ini dulu.. Wassalam
91 Tanggapan to "Metode Menghafal Al-Qur’an di Ma’had Tahfidz Abu Bakar Ash-Shiddiq Solo (Putri)"
6 Agustus 2010 pada 07:28
subhanalloh…………..
just one word “hebat” —> yg bisa hafal 30 juz
18 September 2010 pada 05:41
ukhti, ana ingin jd hafidz spt anti.tp ana ragu,sanggup ato ga?mhon motivasiny u/mmantapkn niat thn dpn (ktika lu2s SMA)
24 September 2010 pada 14:46
Bismillah…
Ukhti, kalau mau masuk dunia tahfidz, sebaiknya ukhti sering menemui orang-orang yang sedang menghafal al-qur’an. Insya Allah ini akan menguatkan azzam untuk menghafal al-Qur’an. Ini yang dulu ana lakukan sebelum masuk mahad tahfidz. Ana sering pergi ke asrama tahfidz untuk menimba ilmu dan menjadi sahabat mereka.. Insya Allah banyak motivasi yang bisa kita peroleh: mengapa mereka bercita-cita seperti ini, bagaimana cara mereka menghafal, bagaimana mengatur waktu, strategi/metodenya apa aja..gitu.
Ma’an najah.. 🙂
23 Oktober 2010 pada 10:36
As..Ukh jika tidak keberatan saya minta tolong di kirimkan Allamat pondok pesantren Ma’had Tahfidz Abu Bakar Ash-Shiddiq Solo (Putri) dan jika ada tolong alamat yang lain mohon kirimkan ke E-mail saya…
thanks…..
16 Januari 2011 pada 23:19
Assalamu’alaikum wr wb.
Saya mewakili TK Tahfidz yang kami dirikan membutuhkan tambahan pengajar Tahfizh. Kami ingin menanyakan apakah kami bisa kiranya merekrut beberapa lulusan Ma’had Tahfidz Abu Bakar Ash-Shiddiq Solo (Putri) ini untuk menjadi pengajar Tahfizh di TK Kami? Apabila bisa mohon kiranya kami dapat mengetahui prosedurnya. Jawaban kami tunggu E-mail: prima.abdu@yahoo.com. Terimakasih. Wassalamu’alaikum wr wb.
3 Februari 2011 pada 18:13
Wa’alaikumus salam wr wb.
Ana dapat info kalau ada 10 tempat yang meminta mahad kami mengirimkan ustadzah pengajar (hafidzah), tapi ustadzah ana baru bisa mengirimkan satu atau dua orang. Bulan Februari 2011 nanti akan ada tasmi’ akbar 15 juz dua kali (ujian tahfidz paling akhir). Mungkin setelah itu akan ada yang dikirim lagi.
11 April 2011 pada 12:31
assalam…afwan bleh minta alamat ma’had nya sekalian nomer akhawat 1 bwat cri info
25 Mei 2011 pada 20:37
Assalam..
Mba, bisa minta tolong kirimkan alamat lengkap ma’had tahfidz putrinya ke email saya? Serta nomor kontak pihak ma’had yg bisa saya hubungi?
Jazakillah khoir..
18 Juni 2011 pada 22:16
assalamualaikum…
afwan,bisa anti kirim ga format buku panduan hafalannya ke email ana?
burika fiik…..
20 Juni 2011 pada 06:58
Wa’alaikumus salam wr wb. ‘Afwan, kami tidak punya format buku panduan. Peraturan/panduan hafalan disampaikan secara lisan oleh ustadzah, jadi kami sendiri yang aktif mengingat atau mencatatnya. Selain itu, ustadzah punya metode yang banyak dan berubah-ubah (dinamis). Jadi, kami tinggal mengikuti pengarahan dari beliau.
Kalau buku, yang ada adalah “Buku Pemantau Perkembangan Tahfidz” yang nantinya diisi oleh ustadzah.. dan buku/kitab2 arab dan terjemahan yang dijadikan referensi untuk durus idhofiyahnya.
19 Juni 2011 pada 16:35
Assalamu’alaikum wr. Wb. Alamat tepatnya dmana ya? Syarat pendaftarannya apa saja. Syukron
20 Juni 2011 pada 06:48
Wa’alaikumus salam wr wb. Alamatnya di Masjid Al-Manar Mendungan Rt. 02 Rw. 04 Pabelan Kartosuro 57162 (barat pasar Kleco). Syaratnya bisa dilihat di sini.
Semoga bermanfaat. Baarokallaahu fiikum.. 🙂
6 Agustus 2011 pada 11:13
Asw, afwan, ana mau tanya ada gak tmpat pesantren hafish utk tingkat sd umur 7 tahun putra, apa dimahad sana menerima anak kecil
7 Agustus 2011 pada 09:18
Wa’alaikumus salam wr wb. Ada, tempatnya di Kudus. Pesantrennya sangat terkenal. Kalau menyekolahkan di sana sejak kecil, anak tersebut bisa hafal qur’an 30 juz sebelum usia 10 tahun. Tapi ada testnya juga, jadi tidak semua anak yang mendaftar diterima. Kalau tidak salah, nama pondoknya Yanbu’ul ‘Ulum. Silahkan di search aja..
27 September 2011 pada 05:49
assalamu’alaikum wr wb
kami sekarang sedang menuju tahfidz d daerah tj.priuk
mereka ndak muqim di pesantren, jadi kami mohon salah satu metode atau sebuah terobosan buat mereka untuk mghafal al quran,,
syukron qoblah
27 September 2011 pada 18:12
wa’alaikumus salam wr wb
1. metode menghafal disesuaikan tiap orang. Coba dulu metode mengulang tiap ayat 20 kali.
2. teknis muraja’ah partner. masing2 orang punya satu teman yang jumlah hafalannya hampir sama untuk saling menyimak hafalannya.
3. baca aja buku tentang metode tahfidz, misal “Revolusi Menghafal Al-Qur’an”. Dalam buku itu sudah dibuatkan tabel2 hafalan. Kita tinggal ngikut..
Baca juga link2 di bawah ini, barangkal bermanfaat:
Sanggupkah Aku Menghafal Qur’an
Bagaimana Agar Mudah Menghafal Qur’an
Cara Cepat Menghafal Qur’an
Nasihat Menghafal Ustadzah Rahima
dll
Ma’an najah..
9 November 2011 pada 21:45
bismillah …..
assalamu;alaikum,, ukhti,, skrang ana sedah tahaf menghafal d.ma’had yang ada target hafalannya tapi sayang cuma 1thn…
skrang ana udh minat dlam m’hafal, rencananya thn dpan ana pngen msuk ma’had tahfidz lgi, tpii yg bnar2 sunnah ma’hadnya …
jdi ana pngen lbihh mngnal ukhti lgii ….
12 November 2011 pada 17:31
Wa’alaikumus salam wr wb. ana kira Ukhti sumayyah ini adalah kakak tingkat ana yang dah lulus ujian 30 juz.. 🙂
Memang kalau dihitung2, menghafal 1 lembar (2 muka) setiap hari secara kontinyu itu bisa selesai dalam 1 tahun. Ana juga punya tabelnya. Hanya saja dalam kenyataannya, biasanya kita mengalami hambatan baik dari faktor dalam atau luar diri kita. Oleh karena itu, jika ingin hafal al-quran dalam 1 tahun, maka menghafalnya lebih dari 1 lembar tiap hari..
Sebenarnya hal ini bisa disiasati dengan BAIKNYA PERSIAPAN sebelum masuk dunia tahfidz, yaitu misal membaca alqur’an 5 juz tiap hari selama 1 tahun, SEBELUM MASUK MA’HAD TAHFIDZ. Karena barangsiapa yang kuat membaca al-qur’an dalam waktu lama, maka biasanya juga kuat muraja’ah alqur’an dalam waktu lama. Hanya saja, cepat hafal itu bukan segalanya.. Ma’an najah.
13 November 2011 pada 12:56
hmmmmp,, anti mah ah ada2 jja …. 🙂
tpii d.ma’had na yg skrang nii trget’y 10 juz,, krna bkan thfidz jja,, na jga bljarr b.arb,, yg mnna lbihh bnyak wktu KBM b.arab’y,, wktu ngfal.a cumma mlem jja ukh …
krna lulus drii snii d.anjurkan olh pihak ma’had ntuk k.lipia,, jdii lbihh bnyak mnguasai b.arab.a,, d.bnding tahfidz.a ….
sbner’y na lbihh mnatt k.tahfidz,, mka.a lulus drii snii na ptuzkan ntuk msuk ma’had tahfidz jja ukh …. 🙂
subhanallah,, 1hrii tilwah 5 juz ???????? 🙂
ya mudahh2an na bizza mncobba’y ukh ….
amiiiiiiiinnnnn ….
oya ukh,, boleh mnta no hp’y gk ??
na pngen bnyak ngbrol sma ukhti … 🙂
19 November 2011 pada 17:15
Bismillah. Sahabat ana juga ada yang menghafal di mahad tahfidz lalu masuk ke LIPIA. Sebaiknya nanti sholat istikhoroh dulu dan musyawarah dengan keluarga.
Di mahad kami dianjurkn tidak banyak berinteraksi dengan hp, ukhti.. tapi dengan al-qur’an. Jadi, ‘afwan nggih, jika antum nanti masuk mahad tahfidz, akan mengerti sendiri, insya Allah.
19 November 2011 pada 19:13
mmmmp, trus ukhti tw gk tmen ukhti ntu mrsa nyman or gk’y d.lipia ??
krna kbtulan ana punya kka klas yg skrang ia d.lipia tpii mrsa krang nyman bljar d.sna, krna ntuk pljran yg syar’i nya hrus pinter2 membedakan mna yg ahsan,, n kka klas na ntu mnganjurkan na ntuk lnjut k.ma’had tahfidz aja, bkan lipia …
tpi ortu na ingin na d.lipia …
na jdii bingung ukh ..
ma’had tahfidz or lipia ??????
tpiii na jga blum mncoba shalat istikhoroh sihhh… 🙂 hhe
ya udh gk ppa,, afwan ya na udh brni mnta no ukhti ..
23 November 2011 pada 18:01
Bismillah.. Ukhti Sumayyah yang disayangi Allah, di mana pun ukhti nanti, pasti akan ada masalah. Yang penting, bagaimana kita mnyikapinya dengan bijaksana.
LIPIA bagus, salah satu ustadzah tahfidz ana juga lulusan LIPIA. Jika ukhti di LIPIA, bisa dapat dua2nya, hafalan dan bahasa arab. Setelah di LIPIA, ukhti bisa masuk mahad tahfidz dengan memiliki tabungan hafalan yang banyak. Kalau perbedaan fiqih antar madzhab itu sudah biasa. Sebaiknya kita berpkir, justru adanya perbedaan itu memperluas cara berpikir dan cara pandang kita. Untuk aman dan nyamannya, pilih pendapat jumhur ulama.. Wallahu a’lam
Kalau masuk di ma’had tahfidz dulu, ukhti nanti bisa sangat cepat menangkap pelajaan bahasa arab di LIPIA, karena biasanya orang yang sudah hafal qur’an itu kecerdasannya meningkat.. 🙂
Masing2 ada kelebihannya. Saudariku, mintalah yang terbaik pada-Nya. OK!!
24 November 2011 pada 20:44
ok ukhti rahimahullah ….
jazakillah jiddan ukh atas jawaban’y …
bagi ana itu jawaban yang tpattt sngatttt … 🙂
Insya Allah thun dpan ana mau dftar dllu k.lipia ukh,, setelah daftar, wallahu’alam d.terima atau tidak’y …
ana mohon do’anya juga dari ukhti rohimahullah yang terbaik buat ana ,,.
syukron ukhti udah mau ngasih solusi buat ana …
26 November 2011 pada 17:26
Alhamdulillah, akhirnya ukhti mengerti juga. Ya, sesama saudara seiman kita saling mendoakan dan mencintai karena Allah.. “Tidak sempurna iman seseorang hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. Ukhti, semoga kita dipertemukan di akhirat kelak dalam naungan keridhaan-Nya. Aamiin.. Uhibbukum fillah.. 🙂
5 Desember 2011 pada 14:29
ya ukhti rahimakumullah …….
alhamdulillah sekarang na udh faham ….
Aamiiin Aamiin yaa robbal’alamiin,, mudah-mudahan kita dapat dipertemukan & dikumpulkan disurga-Nya kelak …. Aamiin..
ahabbakal ladzi ahbabtanii lahu…. 🙂
4 Desember 2011 pada 13:08
saya mau bertanya, apakah yang menyebabkan kita sulit untuk menghafal secara ijmal/umum dan bagaimana cara untuk membiasakan agar ttap konsisten dalam hafalan?
4 Desember 2011 pada 13:17
Penyebab umum yang menyebabkan sulit menghafal adalah ‘kondisi hati’. Oleh karena itu, agar mudah hafal, kita harus sering2 memperbaharui hati kita agar bersih, bening, dan jernih.Makanya, selain buku2 ttg tahfidz, sebaiknya penghafal qur’an juga sering membaca buku2 ttg pensucian hati ‘Tazkiyatun Nafs’.
Agar tetap konsisten, ada 2 kunci utama: (1) selalu berprasangka baik pada Allah, (2) selalu bersyukur pada Allah. Wallahu a’lam
4 Desember 2011 pada 13:40
annisa, boleh tidak saya bertanya bagaimana cara memupuk keimanan kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala dengan kita bisa konsisten dalam sgala hal?
4 Desember 2011 pada 13:47
Pupuk iman adalah ilmu.. :). So,
(1) kita harus bersemangat dalam menimba ilmu dan mengamalkannya
Selain itu, ada juga yang sangat penting :
(2) pindah ke lingkungan yang baik sehingga kita bisa termotivasi untuk memiliki kebiasaan yang baik seperti kebiasaan baik orang2 di tempat itu.
(3) mencari sahabat shalih yang sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya.. di mana ia akan senantiasa mengingatkanmu jika salah dan memberi motivasi padamu utk selalu berbuat kebaikan ikhlas lillaahi Ta’ala..
13 Januari 2012 pada 21:33
suka dengan tulisan-tulisan anti tentang menghafal Al qur’an……maasyaAllaah….Sahhalallahu lana …
26 Februari 2012 pada 20:34
1 lmbar per hari ? semoga mberi inspirasi bahwa bljar al qur’an itu di mudahkn alloh swt.. w3.muttaqien.©¤m
30 Maret 2012 pada 17:29
Kurikulum nya sudah ditetapkan dari pusat, tapi pelaksanaannya menyesuaikan kondisi di lapangan. Artinya, tidak semua yang ditulis dalam kurikulum (yang sangat banyak itu) diajarkan karena aktivitas pokoknya adalah tahfidz.
Metode penyampaiannya pun bisa berbeda2 untuk tiap semester. Kalau dulu, kita diminta untuk presentasi. Sekarang ini, ustadzah memberi kertas2 kecil yang berisi pertanyaan, kita diminta menjawabnya secara kelompok. Setelah itu dibahas bersama2 disertai tanya jawab. Kadang2 ustadzah memberikan materi dan memancing kita untuk menyebutkan bunyi ayat al-qur’an dari hafalan kita.. 🙂
Misal:
Sebutkan ayat dari al-qur’an yang menjadi dalil kewajiban haji!
Bagaimana bunyi dari ayat al-Qur’an yang diturunkan saat musim panas, musim dingin atau saat Rasulullah sedang safar?
Asyik sekalii !!
9 Juni 2012 pada 05:33
Assalamua’laykum.. Bismillah.. saya ingin sekali masuk pondok tahfidz.. subhanallah.. luar biasa.. Allahu Akbar..
9 Juni 2012 pada 11:15
Wa’alaikumus salam wr wb.. Semoga dimudahkan.. Aamiin.. 🙂
9 Juni 2012 pada 11:33
Bismillah, mbak annisa, saya tertarik ingin masuk balajar di sini. ilmu agama saya masih minim, dan usia saya sudah lebih dari batas maksimal.. bagaimanakah, caranya?
13 Juli 2012 pada 09:17
Sebaiknya telpon ustadzah dulu, sampaikan keinginan ukhti dengan perlahan, baik, dan teratur. Usahakan bisa menarik simpati ustadzah. Kalau perlu, bilang saja ukhti siap datang ke Solo untuk serius menghafal qur’an.. Intinya merayu ustadzah.. 🙂
Kalau pada kali pertama belum berhasil, ulang lagi untuk telpon yang ke-2, ke-3 dst.. (miliki mental pantang menyerah.. 🙂 ). Trus kalau memang akhirnya tidak bisa, yakinlah masih ada kesempatan di tempat lain dan memohon agar Allah menunjukkannya pada kita.. insya Allah itulah yang terbaik untuk ukhti menurut pandangan Allah. Ma’akin najah..
13 Juli 2012 pada 12:25
wah, no telpon yg tercantum di atas tidak bisa saya hubungi.. sy sms gagal.. apakah ada no lain yg bisa saya hubungi?
saya kemarin ikut mengantar adik (tetangga) yg masuk pondok tahfidz Daarul Qur’an.. wah, jadi terharu.. Bismillah.. insya Allah pasti akan ada jalan.. aamiin..
15 Juli 2012 pada 14:20
oh ya, no nya ada yang salah, sudah ana perbaiki, harusnya bukan xxxxxxxx2771 tapi xxxxxxxx2772
no ustadzah Tri (kelas siang) : 081904542772 –> ustadzah yg mengurus administrasi. kalau belum bisa, bisa menghubungi no ustadzah Asni (kelas pagi) : 0271-2056997
15 Juli 2012 pada 15:01
syukran jazakillah khair.. smg kita semua dimudahkan Allah.. aamiin..
13 Juli 2012 pada 09:12
Wa’alaykumus salam.. Ya, semoga nanti dimudahkan dan benar2 bisa masuk mahad tahfidz, ukhti. Yakinlah dengan kebesaran dan kemurahan Allah dan sering2lah berdoa, berharap, dan memohon pada-Nya agar diberikan yang terbaik.. 🙂
26 | Sigit Prasetiyo
10 Juni 2012 pada 22:25
pondok tahfidz putra di maba ada gk mbk? minta alamatnya kalau ada, ane juga minat
25 Juni 2012 pada 07:47
assalamualaikum ukhti saya mau tanya yang di solo ma’had nya yang setiap sabtu itu dmnV
8 Juli 2012 pada 14:02
maksudnya setiap sabtu yg bgmn? Jadwal masuk mahad tahfidz amcf adalah Senin-Jum’at. Kalau hari Sabtu kadang ada kegiatan ekstra selain ziyadah, misalnya muraja’ah kelompok, muraja’ah partner, tasmi’ utk semester 4, atau olahraga..
27 Juli 2012 pada 14:21
ass…..
ukhti,ana mau tanya nie……
alhamdulillah,,,ana sudah khotam ngafal al-qur’an,,tpi ana pengen ngelancari lagi,,di ponpes abu bakar as-shiddiq……
bsa dak cak itu,di ponpes abu bakar as-shiddiq…..??????
tlong jwabannya???………
3 Agustus 2012 pada 08:50
bisa, insya Allah.. di sini juga sudah ada beberapa hafidzah yang nglancarin hafalan..
6 Agustus 2012 pada 15:57
ukhti,,mau tanya lagi,,dsana kuliah,apa kyak lembaga bhsa arab aja????
syukron katsiron ukhti…..atas infonya..
nanti insya allah..kesana…
mhon jawabannya ukhti…..
29 | fani hanfah (@fanihanifah_fj)
9 September 2012 pada 15:06
Assalamu alayk annisa 🙂 doakan semoga ana bisa menjadi bagian dari para haafidzaat.. 🙂
24 September 2012 pada 15:05
Wa’alaikumus salam wr wb. Aamiin.Semoga kita bisa meraih cita2 kita menjadi ahlu qur’an yang diridhai-Nya. Aamiin..
10 November 2012 pada 09:02
Assalamu’alaikum , afwan ingin sekedar meminta pengetahuan, saya minta bantuannya, saya ingin minta bentuk tabel untuk penilaian santri ketika ujian tahfidz. bentuk/ aspek dan cara memberi penilaiannya bagai mana ya… ???
Mohon petunjuknya syukron…
11 November 2012 pada 04:52
Wa’alaikumus salam wr wb. No, nama santri, juz yang diujikan, kelancaran (SB/B/C/K), kefasihan (B/C/K). Setiap santri yang maju, bisa ditest dengan:
-membaca seluruh juz yang diujikan dari awal hingga akhir juz, lalu diberi pertanyaan.
-hanya diberi pertanyaan untuk juz yang diujikan.
Pertanyaan bisa berupa: (a) melanjutkan ayat, (b) kita ceritakan makna ayat, santri diminta menebak ayatnya, (c) kita minta santri untuk menyebutkan awal/akhir dari sebuah surat, (d) kita minta santri untuk membaca sebuah surat secara utuh.
Nilai kelancaran:
SB = tidak ada kesalahan satu pun.
B = tdpt 1-3 kesalahan
C = terdapat 4-6 kesalahan
K = lebih dari 6 kesalahan
Nilai kefasihan:
B = baik, tidak ada kesalahan tajwid ataupun makhraj
C = cukup, terdapat kesalahan tajwid saja atau makhraj saja
K = kurang, terdapat kesalahan tajwid dan makhraj
= = = = =
antum bisa membuat tabel sendiri yang berbeda sesuai kebutuhan dan kreativitas antum. begitu pula kriteria santri mendapat SB/B/C/K juga bisa diubah. ma’an najah..
19 Desember 2012 pada 08:01
assalamualaikum wr wb
subhanallah ya
ana teringat waktu jd santri dsna,ktk ada program tilawah 1 hr sbnyak 10 juz,breng tmen2 seperjuang shgga tdk terasa apapun begitu nikmat nya membaca ayat alqur’an,dan alhamdulillah 3 hr khotam,sampai skrg berkat sistem yg ana daptkn sampai skarg mudah dlm menghafal,
jazakillah khairon katsiron to ustzh tri mulyani yg telah membimbing ana jd seorg hafidzhoh,.
salam rindu untk tmen2 yg msh brjuang dsna,
tetap semangat ya_!!!!
10 Januari 2013 pada 15:34
asw..mau tanya, apakah sebelum mulai menghafal quran wajib bisa baca dengan tajwid yang benar dan fasih terlebih dahulu atau masalah bacaan bisa sambil jalan aja?mohon sarannya.
1 April 2013 pada 11:20
Wa’alaikumus salam wr wb. Iya, ukhti. Membaca al-qur’an dengan tajwid yang benar itu hukumnya fardhu ‘ain. Khawatirnya kalau belum baik bacaannya lalu menghafal qur’an 30 juz, maka hafalannya yang 30 juz itu juga salah..
Bahkan ana sendiri dulu ketika bacaannya sudah cukup baik (menurut standar ana), ana tidak langsung menghafal qur’an 30 juz dulu, tapi sengaja belajar tahsin dan tajwid dulu selama 1 tahun.. baru setelah itu masuk mahad tahfidz..tapi temen2 ana ada yang menghafal quran sambil jalan memperbaiki makhraj dan tajwidnya..
Sebaiknya ukhti sholat istikhoroh dulu dan berkonsultasi pada ustadzah ukhti untuk mengetahui sebaiknya pilihan mana yang akan dilakukan: (1) belajar tahsin dulu baru menghafal quran, atau (2) menghafal quran sambil memperbaiki tahsin qurannya..
22 Januari 2013 pada 09:09
asw. afwan bisa minta tolong sampel panduan buku tahfidz dima’had ini, ke email ana, kxdza_cute@rocketmail.com. sukran katsir
3 Maret 2013 pada 10:26
panduan buku tahfidz di almanar solo, adanya dalam bentuk buku, ukhti.. bukan file..
28 Januari 2013 pada 09:50
assalamu’alaikum
skrang sya smster 6,tpi insya’allah berazzam ke-ma’had abu bakar selesai lulus kuliahnya pendaftarannya kapan ya?
3 Maret 2013 pada 10:28
Ukhti Desy, pendaftarannya kapan saja kecuali hari libur dan ujian semester. silahkan telpon ustadzah dulu kalau mau ke solo.
13 Maret 2013 pada 07:12
ukhti berapa batas umur menghapal di sana
21 Maret 2013 pada 18:08
30 tahun, ukhti.. sama seperti ma’had2 AMCF yang lain. Kalau misal ada yabg berusia di atas 30 tahun dan ingin menghafal, insya Allah tetap ada ma’had2 tahfidz yang menerima, misal ma’had2 tahfidz di Ponorogo.
14 Maret 2013 pada 09:50
as.wr.wb. ukti setelah saya baca bayak file dan informasi yang telah diberikan,,, mohon doanya semoga bisa seperti ukti menjadi tahfid quran. tp ada kendala ana bukan dari kalangan agamis
1 April 2013 pada 11:32
Aamiin, semoga dimudahkan yaa ukhti fillaah.. Ukhti,kalau kita punya cita2 yang besar kita harus selalu berpikir positif dan berjuang keras untuk mendapatkannya..
Ukhti. sedikit ada kekhawatiran itu boleh, tapi jangan sampai membuat pesimis. karena ini adalah godaan setan agar seorang muslim/ah tidak mau/berani menghafal al-qur’an..
Oh ya, ada buku yang bagus berjudul “How to Master Your Habits” ditulis oleh Felix Y. Siauw, muallaf yang menjadi ustadz.. Beliau dapat membuktikan bahwa muallaf pun dapat berproses sehingga mampu memahami Islam dengan baik, mampu berbahasa Arab, mampu membaca kitab arab gundul, menghafal al-qr’an dan mengisi kajian/halaqoh hingga akhirnya bisa menjadi seorang inspirator.
17 Maret 2013 pada 14:12
assalamu;alaikum…afwan, bisa diperlihatkan buku monitoringnya nggak? syukron
wassalam
21 Maret 2013 pada 18:02
wa’alaikumus salam wr wb. sptnya blm bisa. isinya sederhana, tabel yg berisi: tanggal, surat dan ayat), nilai (6, 7, 8, 9 –> yg menjadi nilai, angkanya dilingkari), dan paraf. gitu aja.. cuman pakai bahasa arab..
22 Maret 2013 pada 18:14
alamat pesantren nya di mna dan nomor tlpon nya berapa ?
berapa biaya masuk ke pesantren nya ?
23 Maret 2013 pada 12:52
apakah selama masa pendidikan bisa lebih 2 tahun,,,,,
1 April 2013 pada 09:29
iya, ukhti.. normalnya 2 tahun, bisa kurang atau lebih.. itu tergatung faktor internal dan eksternal juga.. faktor internal adalah dari semangat juang kita dalam menghafal quran -kuat atau lemah-, faktor eksternal ada yang bisa kita kendalikan dan atasi (misalnya masalah dg teman, jarak perjalanan yg jauh dst), ada juga yag tidak bisa kita kendalikan (misalnya memenuhi permintaan orang tua untuk bekerja/menikah sehingga harus meninggalkan mahad tahfidz.. 😦 )
12 April 2013 pada 09:31
Ukhti, saya dari umum ibaratnya mendalami agama sangat asing sekali…. toh biasa hanya sekedarnya saja…. Apakah sulit untuk menghafalnya sebelum saya datang ke ma’had tahfidz untuk belajar mendalaminya ……bisakah ukhti mengenalkan cara awal agar niat kita menjadi kuat dan ingin selalu belajar?
12 April 2013 pada 11:39
Bismillah. Ukhti fillah, sambil menunggu waktu ukhti masuk mahad tahfidz, sebaiknya kita perbaiki dulu hubungan kita dengan Allah.. dengan melaksanakan amalan2 wajib dan sunnah2nya. Jangan lupa untuk melakukan banyak kebaikan.., misalnya: selalu membaca dzikir pagi dan sore, sholat tahajjud rutin meski hanya 2 rakaat, bersedekah setiap hari meski hanya seribu rupiah, berakhlaq yang baik kepada makhluk2 Allah.. Insya Allah jika kita sudah dekat dengan Allah, maka keinginan dan cita2 yang mulia ini pun insya Allah akan dimudahkan dan dikabulkan Allah..
25 Juli 2013 pada 11:24
alamat pondok nya dimana ya ukh ?
13 Agustus 2013 pada 21:34
Masjid Al-Manar Mendungan Rt. 02 Rw. 04 Pabelan Kartosuro 57162 (barat pasar Kleco)
42 | eL- Hafidzah
13 Februari 2014 pada 07:55
assalamu’alaikum ..ukh
kalo di-Ma’had almanar apakah wajib bercadar?
13 Februari 2014 pada 12:00
Wa’alaikumus salam wr wb.. Tidak ukhti.. Yang ndaftar di sana ada yang bercadar, ada juga yang tidak.. tidak masalah.. 🙂
29 Maret 2014 pada 03:10
wah aku ga hapal hapal,…
😦
di situ juga.. kok aku ga ada tahfidznya? cuma dikit aja
13 April 2014 pada 18:43
maksudnya ukhti belum disuruh menghafal ya?
memang metodenya bisa berbeda-beda tergantung “metode umum” yang diberlakukan saat orang tersebut masuk mahad.. barangkali saat ukhti masuk, ada metode baru yang diberlakukan, yaitu tilawah harian dan perbaikan bacaan dulu (tajwid dan tahsin) selama 1 bulan/lebih, setelah itu baru setoran hafalan yang sebenarnya.. sabar aja ya ukh.. sambil terus berusaha dan berdoa.. insya Allah menghafal akan semakin mudah dgn banyaknya tilawah yang ukhti lakukan.. 🙂
10 Juli 2014 pada 07:05
Assalamu’alakum..
afwan ana mau nanya d Ma’had Abu Bakar As-Shidiq agamanya gimana ya ??alirannya gitu…syukronn
25 Juli 2014 pada 19:54
Wa’alaikumus salam warohmatullohi wabarokatuh
Silahkan datang aja ke sana deh ukh.. ya, agamanya Islam hihi..
macem2 ukh.. kita di ma’had tahfidz tidak membicarakan fiqih atau harus mengikuti madzhab trtentu.. taPi di sana kita semua punya satu tujuan yang sama.. HAFAL QUR’AN..
10 September 2014 pada 13:14
assalamu’alaikum.. Mbak, Kalau ikut tahfidz sekalian kuliah di Solo apakah bisa diterima ??? Karena saya sekarang ini sdg menghafal alquran juga sdh beberapa juz di salah satu ondok di Jombang> Mohon infonya mbak.
17 September 2014 pada 23:25
Wa’alaikumus salam warohmatullohi wabarokatuh.. bisa ukh.. cabang AMCF yg tempatnya di Masjid Baitus Salam, di belakang gerbang UNS.. insya Allah..
46 | Rudi Alfarisi
4 Oktober 2014 pada 09:06
Semoga bermanfaat ya,
di AMCF Pa sulit memiliki kondisi kondusif seperti AMCF Pi, karena teman2 disini sibuk kuliah dll. jadi tak fokus 😦
6 Oktober 2014 pada 14:55
Aamiin.. rajinlah memohon pertolongan kepada Allah agar meskipun sibuk, hafalannya bisa mumtaz.. karena Allah lah yang menjadikan semuanya mudah..
8 Desember 2015 pada 11:17
jazakillah ukhti, sudah bisa berbagi metode menghafal al quran, ana mau kerjasama dengan ponpes abu bakar putri, karena kita di majalengka – jawa barat juga sedanga membina ponpes tahfidz putri, namanya ponpes Putri Mu’allimat. namun sekolahnya misah. minta bantuan dan tanggapannya.
adi suryanto, MA . 082119625732
27 Januari 2016 pada 16:10
Ngapunten, saya hanya murid di sana, ustadz kalau mau kerja sama, bisa menghubungi asatidz di sana.. Ma’akumun najah..
16 April 2017 pada 12:38
Assalamu’alaikum ukhti
Afwan ana mw tanya2
Boleh minta kontakny WA atau Bbm
Syukran ukh
19 April 2017 pada 09:13
Wa’alaikumus salam.. ‘afwan ukhti, ana tidak punya WA.. dan tidak punya BBM juga.. 🙂
20 Mei 2017 pada 10:12
nomor ada tapi hpnya tidak ada, ukhti..
fb ada tapi tidak aktif..
alhamdulillaah ‘ala kulli haal.. 🙂
Learn to Be A True Muslimah 
18 Mei 2010 pada 15:57
Jazakumullohu khoiron ukhty,,lama tak jumpa, gimana kabar??