Learn to Be A True Muslimah

Bismillahirrohmanirrohim

Suatu hari aku pergi ke perpustakaan Al-Huffadz untuk meminjam beberapa buku. Meski perpus ini kecil, sekitar berukuran 2 x 3 meter, tapi sangat rapi, bersih dan nyaman.. karena dirawat oleh para muslimah yang mencintai kebersihan dan kerapihan.. :). Perpustakaan ini dikelola oleh para muslimah yang sedang menghafal qur’an, dilatarbelakangi oleh semangat untuk menumbuhkan semangat membaca di kalangan masyarakat sekitar perpus.. dan memberikan fasilitas kepada para siswa / pelajar dan mahasiswi ma’had yang saat itu belum punya perpustakaan sendiri. (Biasanya yang datang ke perpus Mahad Abu Bakar itu para ikhwan, yang akhwat ngiri juga nih!! pingin baca buku juga.. pingin nambah ilmu juga..).

Di sana ada sebuah buku yang menarik perhatianku, yaitu tentang berhati-hati dalam menyampaikan hadits, karena jika tidak hati-hati maka bisa jadi akan terjerumus pada perbuatan dusta atas nama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam. Perbuatan itu sangat besar dosanya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : (Man Kadzdzaba ‘Alayya Muta’ammidan Fal-Yatabawwa’ Maq’adahu Minan-Nar) Artinya: “Siapa-saja yang berbuat dusta atas — nama — aku dengan sengaja (maksudnya: mengatakan sesuatu yang tidak diucapkan Rasulullah saw. lalu ia katakan bahwa itu ucapan Beliau), maka silahkan ia mengambil tempatnya di Neraka” (H.R. Muslim).

Dulu ketika pertama kali mendapatkannya dari Guru Hadits, ana kira maksudnya adalah SENGAJA MEMBUAT HADITS PALSU. Setelah membaca buku itu, ternyata bukan hanya itu saja! Termasuk ketika seseorang menyebarkan suatu perkataan yang ia anggap hadits, ternyata bukan hadits.

Setelah membaca buku itu, aku lebih berhati-hati lagi ketika menyampaikan hadits ke orang lain, harus diteliti dulu derajat keshahihannya. Takut juga dong kalau termasuk orang yang di ancam dengan hadits di atas!

Ini (sikap lebih hati-hati dalam menyampaikan hadits) adalah setelah membaca buku itu. Lalu bagaimana dengan waktu sebelumnya? Jangan-jangan ana pernah menyampaikan hadits palsu? Aduuh.. takutnyaa..

Termasuk di blog ini. Alhamdulillah, ada yang mengirimkan email kepadaku bahwa ada tulisan yang ana posting itu tidak ditemukan dalam kitab-kitab hadits. Ana mengingat-ingat lagi, kapan ya ana menulisnya? Ternyata ana menulisnya sekitar tahun 2006, ini pun ana copy paste aja dari sebuah bunga rampai islami (file yang ‘dibukukan’). Tulisan itu berjudul: “MANGKUK CANTIK, MADU, & SEHELAI RAMBUT”

(insya Allah ana sambung lagi ya… )

Alhamdulillah

Wassalam