Learn to Be A True Muslimah

Archive for the ‘bahasa arab’ Category

Alhamdulillah..

banyak sekali nikmat yang telah diberikan Allah padaku..

(wa in ta’udduu ni’matallaahi laa tuhshuuhaa.. )

banyak pula keinginanku yang dikabulkan oleh-Nya..

(ud’uuniY Astajib lakum, wasykuruuliY wa laa takfuruun..)

Alhamdulillah..

Allah juga telah memberikan kepadaku ‘nikmat kerinduan’ yang mendalam..

Aku telah berusaha mencarinya ke sana kemari.. untuk mendapatkannya..

Bahkan ketika namanya disebut, aku menangis.. karena kerinduan yang teramat dalam di hatiku..

Aku yakin Allah akan mempertemukanku dengannya..

Ya Allah, aku merindukannya..

Aku ingin bisa:

 

BELAJAR BAHASA ARAAAAAAAAAAAB……. 🙂

 

= = = = =

Kata-kata di atas kutulis dalam sebuah buku tulis bertahun-tahun yang lalu. Tidak sengaja terbaca oleh sahabatku di asrama ketika kuletakkan buku itu di kamar. Setelah membaca kata-kata itu, dia tersenyum.. aku pun tersenyum malu. Segera saja buku itu kuambil karena masih ada kata-kata kerinduan di sana. Juga kata-kata penyemangat agar selalu berusaha untuk mempelajari dan menguasai bahasa arab. Alhamdulillah, kami memiliki kesamaan, sangat mencintai bahasa Arab..

Lalu sahabatku itupun berkata, “Ukhti, kalau ayakhku punya putri sepertimu.. pasti senang sekali.”

“Kenapa?”, tanyaku.

“Ayahku itu guru Bahasa Arab.”, jawabnya.

“Benarkah? Wah, antum beruntung sekali.. Berarti diajari Bahasa Arab sejak kecil ya..?”, tanyaku.

“Iya.”, jawabnya..

= = = =

Biasanya orang itu rindu, rindunya pada seseorang, misalnya pada ayah dan ibu kalau kita bertempat tinggal jauh dari rumah. Kalau cerita ini lucu sekali ya, rindu dengan sebuah kegiatan.. 🙂

 

Bismillah..

Aku pernah mendengar di kajian kalau sahabat Zaid bin Tsabit itu sangat pandai. Beliau diberi tugas oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam untuk mempelajari bahasa asing. Ternyata,beliau dapat menguasai seluk-beluk bahasa asing itu hanya dalam 2 pekan. Masya Allah!

Hal itu menjadi motivasi bagi orang-orang yang sedang belajar bahasa. Dulu ana pernah dites dengan tes psikologi, ternyata bidang yang paling menonjol untukku adalah bidang bahasa, mendapat nilai tertinggi. Setelah itu adalah IPS, baru yang terakhir IPA. Tapi anehnya, aku malah masuk jurusan IPA. Meskipun anak jurusan IPA, aku dan salah satu teman pernah membuat karya tulis dalam bidang IPS dan dipanggil untuk presentasi di IPB. Lalu ketika kuliah pun,aku pernah membuat karya tulis yang lebih menonjol bidang sosialnya daripada sainsnya. Makanya beberapa orang berkata: anak IPA ko ikut lomba IPS, mahasiswa sains ko bikin karya tulis sosial? Kalau ana boleh menjawab: karena ana tidak membeda-bedakan ilmu seperti itu. Ana menyukai semua ilmu yang bermanfaat dan berusaha mempelajari dan memahaminya sebaik mungkin.. 🙂

Selama hayat masih dikandung badan, selama itulah kesempatan belajar masih ada dan harus dimanfaatkan, termasuk belajar bahasa.

= = = = =

Alhamdulillah, segala puji bagi-Mu ya Allah.

Mudahkanlah kami untuk memahami bahasa para penghuni surga..dan bahasa2 manusia di dunia ini untuk mengabdi pada-Mu ya Allah. Amin..

Bismillah..

Ada beberapa program sms taushiyah gratis yang dapat diikuti oleh para muslimin di seluruh dunia. Di dalam tulisan ini, akan ana tuliskan 4 jenis program taushiyah/sms gratis yang bisa diikuti. Taushiyah ini menggunakan Bahasa Indonesia. Manfaatkan dan renungi taushiyah ini sedalam-dalamnya. Insya Allah akan kita peroleh nasihat, hikmah, dan manfaat yang besar dunia akhirat. Amin

1. Taushiyah Gratis PWM CENTER

Taushiyah ini merupakan salah satu program dari Perpustakaan Wakaf Muslimin ‘Syaikh Al-Albani”. SMS Taushiyah yang berisi hadits-hadits Nabi ini dikirimkan tiap hari. Selain taushiyah, kadang dikirimkan pula info tentang kondisi muslimin saat ini. Selain itu, Anda juga dapat mengikuti kuis berhadiah buku terbitan PWM setiap pekan untuk 3 pemenang. Setiap pemenang mendapatkan 10 buah buku. Mau kan? 🙂 Makanya, daftar aja!

Bagaimana cara mendapatkan taushiyah ini?

1. Silahkan ketik :

Reg PWM_Nama_Alamat

2. Lalu pilih / ketik :

1 = (sanggup sebar ke 5no lain_pahala lebih dahsyat)

2 = (siap menerima saja)

3. Lalu kirim ke: +6281 915 330 551

Contoh Taushiyah PWM :

PWM CENTER_ Rasulullah bersabda: “Shiyam yang paling utama setelah shiyam Ramadhan adalah shiyam di bulan Muharram.” HR. Muslim

PWM CENTER_Rasulullah bersabda: “Shalat yang diikuti dengan shalat berikutnya tanpa amalan sia-sia di antara keduanya, pelakunya dicatat dalam golongan ‘Iliyin..” H.R.Abu Daud_hasan. Syarh: “Iliyin= golongan yang memiliki derajat tertinggi di hadapan Allah SWT

PWM CENTER_Quis PWM ke-3_Apa penutup antara mata jin dan aurat manusia ketika ia di dalam kamar mandi? Kirim: Nama_Alamat_Jawaban ke 081 915 330 551_Sabtu: 3 pemenang dapat @ 10 buku PWM


Untuk mengetahui lebih jauh tentang PWM “Syaikh Al-Albani”, silahkan kunjungi rumah mayanya di : http://www.maktabah-albani.blogspot.com


2. Taushiyah Gratis Hamalatul Qur’an wal Atsar (HQA)

Ini merupakan taushiyah yang berisi tentang tahfidzul qur’an dan ilmu dien terutama fiqih. Hamalatul Qur’an wal Atsar artinya pengemban amanah Qur’an dan Sunnah, biasa disingkat HQA. HQA sebenarnya nama sebuah pondok tahfidz yang akan didirikan di Solo sekitar satu tahun yang akan datang (khusus ikhwan). Gratiss!!

Bagaimana cara mendapatkan taushiyah ini?

1. Silahkan ketik:

REG_HQA_(Nama)_(Alamat)_JZKH

2. Kirim sms registrasi

Untuk akhwat, kirim ke : +6281 825 4645

Untuk ikhwan, kirim ke : +6281 931 678 876

Contoh Taushiyah HQA :

HQA KAMIS. DOA KUAT HAFAL QUR’AN. air zam2 manfaatnya tergantung niatan meminumnya <soheh>. ibnu hajar: aku minum zam2 dg doa: kumohon dya hafal spt imam dzahabi, akupun jadi kuat hafalan.

HQA JUMAT. DOA MASAK Nasi. bismillah dulu. ya Alloh aku mohon bantuanMU mau masak nasi. Alloh suka hamba selalu doa. apapun! ulama: sunggih kuminta tolong Allah untuk cari garam sekalipun.

HQA INFO. [Sss-tv.com]. DAHSYAT NIH. Dah ada tivi nyunah alias ngidupin sunah d dunia maya. YG siaran lgsg jam 9pagi/hr. Tp ada kajian 24 jam! Coba deh . . .

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang HQA, silahkan kunjungi rumah mayanya di: http://www.hqa.blogspot.com

3. Taushiyah Gratis TMTA (Taushiyah Majlis Tafsir Al-Abror)

Taushiyah ini merupakan taushiyah malam, terutama diperuntukkan bagi mereka yang menghadiri Majlis Tafsir Qur’an tiap pagi di MAsjid Al-Abror Solo. Berisi petikan taushiyah ustadz pemateri yang menggugah kelalaian, dari kajian di tempat lain, atau dari sebuah kitab. Taushiyah ini sangat baik disebarluaskan untuk menebar manfaat ilmu. Gratis..

Bagaimana cara mendapatkan sms taushiyah ini?

1. Silahkan ketik:

REG TMTA_(namamu)_(kotamu)

2. Kirim sms registrasi

Untuk akhwat, kirim ke : +62819 3109 0426

Untuk ikhwan, kirim ke Abu Majalis Al-‘Ilmi : +62878 3613 8618

Contoh Taushiyah TMTA:

TMTA Rabu 2/1/1431H. Fungsi belajar kepada guru, bukan dari buku: GURU AKAN MEMBERIKAN KEPADAMU, yang terbaik dari yang ia dengar! singkat, padat, jamil

TMTA Kamis 24/12/1431H. ULAMA. Ibnu Hajar penulis Fathul Bari: hafal qur’an usia 9 tahun. rihlah mencari ilmu usia 11 tahun. mengimami shalat di Makkah usia 12 tahun. Beliau merupakan ‘kloning’an dari Imam Dzahabi

TMTA Jumat 25/12/1431H_Syaikh Jazairi: jihad memiliki buah yang indah, yaitu beberapa orang kafir tobat dari kekafirannya. dalil: At-Taubah (9:15). Alhamdulillah, ada kitab tafsir AL-AISAR karya Syaikh Jazairi

Materi tentang TMTA ini juga ditampilkan di blog hqa, meskipun baru sebagian.

4. MIA (Mufrodat Indo-Arab)

Merupakan sms yang berisi kosakata-kosakata, ungkapan dan percakapan Bahasa Arab. Sangat bermanfaat untuk orang yang ingin mempelajari Bahasa Arab bagi pemula atau untuk mengingatkan kembali bagi orang yang pernah belajar Bahasa Arab. Bahasa Arab adalah Bahasa Al-Qur’an. Maka sangat penting bagi para muslimin untuk mempelajari dan mendalami bahasa ini. Gratis!

Bagaimana mendapatkan sms ini?

1. Silahkan ketik:

MIA_NAMA_ALAMAT_JZK KHR

2. Kirim sms registrasi:

Untuk akhwat, kirim ke: +62818254645

Untuk ikhwan, kirim ke: +6281 931 678 876

Contoh sms MIA:

MIA 30

Kalimat ada tiga macam:

1. isim = setiap lafal yang digunakan untuk menamai: manusia, hewan, tumbuhan, barang/apa2 yang lainnnya.

2. fi’il = setiap lafadl yang menunjukkan kepada terjadinya pekerjaan pada waktu tertentu

3. huruf = setiap lafadl yang tidak mempunyai makna yang sempurna kecuali harus bersama lafadl lainnya.

MIA 39

1. sho’bun – sahlun = susah – gampang

2. tsaqiilun – khofiifun = berat – ringan

3. maqbuulun – marduudun = diterima – ditolak

4. masyghuulun – ‘aathilun = sibuk – nganggur

MIA 40

1. ruznaamatun = kalender

2. mibrootun = ongkotan

3. birkaarun = jangka

4. miqoshshun = gunting

5. muusaa = silet

6. mimchaatun = stip

7. qolamul chibri = spidol

Blog mia baru dibuat. insya Allah ana sampaikan di sini kalau sudah layak dipublikasikan..

Alhamdulillah..

Alhamdulillah… Senangnya hati ana…:)

Ana menemukan blog bagus tentang belajar Bahasa Arab Al-Qur’an, ditulis oleh ahli IT yang (dulu awal menulisnya) sedang belajar Bahasa Arab.. ulasannya lengkap juga lho!

Dengan cara otodidak, ia coba mempelajari beberapa buku tata-bahasa Arab, baik yang berbahasa Indonesia, maupun Inggris. Proses itu menjadi lebih cepat setelah ia memiliki guru. Tulisan dalam blog itu dituliskan sebagai bagian dari proses belajar pribadinya (menjadi semacam refleksi ataupun dokumentasi) .

Ini salah satu artikelnya yang berjudul ” Muhrim” :

= = = = = = = = = = = = =

Bismillahirrahmanirrahim.

Kata muhrim sering kita pakai. “Eh awas… nanti whudhu’mu batal… jangan dekat-dekat… bukan muhrim”. Muhrim yang dimaksud disini, adalah orang yang haram dinikahi.

Kata yang dekat dengan kata muhrim banyak. Antara lain: kata haram, muharram, mahrum, mahram, dsb.

Haram dan Halal

Haram, حرام adalah lawan dari Halal حلال. Sudah tidak kita perlukan penafsiran apa-apa lagi kan. Haram artinya sesuatu yang dilarang. Halal artinya sesuatu yang dibolehkan.

Dari mana asalnya kata Haram? Perhatikan kata haram dalam bahasa Indonesia itu dalam bahasa Arabnya حرام . Ada 4 huruf kan. HA RO ALIF dan MIM. Nah sebuah kata bahasa Arab umumnya terdiri dari 3 huruf asli (yaitu huruf hijaiyah selain YA, WAW, dan ALIF).

Kalau begitu kata حرام – yang 4 huruf itu, karena ada ALIF, maka huruf aslinya hanya 3, yaitu HA RO dan MIM. Jadilah dia: حرم.

Nah yang jadi soal gimana mbacanya? Dia bisa kita baca harama, haruma, harima. Ada 3 kemungkinan. Lho… kan bisa juga kita baca hurima, hurimi, dsb? Ya Anda benar. Akan tetapi yang umum jadi entri pertama di kamus adalah AWAL dan AKHIR fathah. Dengan demikian tengahnya bisa fathah, kasroh, atau dhommah. So hanya 3 kemungkinan.

Okeh… sekarang kita lihat lagi. Kata حرم , jika mendapat alif sebelum huruf terakhir, maka biasanya kata itu menunjukkan sifat, dan cara bacanya tertentu. Jadi kata حرام , walau tidak ada harokatnya, dibaca haraam. Yaitu sesuatu yg sifatnya haram.

Sama halnya dengan رحمان walau tidak ada harokatnya kita baca rahmaan. Tidak bisa dibaca ruhmaan, atau rihmaan.

Sekarang balik lagi ke kata حرم. Bagaimana cara membacanya, diantara 3 kemungkinan? Hanya ada 1 cara, yaitu lihat kamus… (hik.. only that??? lah iya laaa…)

Di kamus ditulis:
حرم يحرم حرما – haruma yahrumu hurman : haram, terlarang.

Berarti kita bacanya haruma (kata kerja).

Simple kan? Insya Allah ya…

Oke, dari KKL haruma itu, banyak kata yang terbentuk setelahnya, seperti:

حرّم – harrama : mengharamkan (KKT-2)
أحرم – ahrama : berihram (KKT-1)

TAHRIIM dan MUHRIM

Kata ahrama – berihram. Orang yang melakukan ihram disebut محرم – muhrim (isim fa’il). Sama halnya dengan أسلم – aslama : berIslam, maka orang yang Islam disebut مسلم – muslim.

Jadi kalau begitu kata MUHRIM lebih tepat diartikan orang yang berihram (sedang melaksanakan ibadah haji).

Sedangkan kata محرم – mahram, adalah orang yang haram dinikahi.

Dalam AQ sesuatu yang dilarang disebut dengan mahruum محروم .

Kata tahrim artinya pengharaman. Kata ini adalah kata masdhar dari harrama. Tashrifnya adalah: harrama yuharrimu tahriim.

Muharram

Muharram محرم adalah nama bulan. Secara letterleijk, muharram adalah isim maf’ul (objek) dari kata harrama. Jadi kalau harrama mengharamkan, muharrim adalah sesuatu yang mengharamkan, sedangkan muharram artinya sesuatu yang diharamkan. Dari kacamata sejarah bulan muharram adalah bulan dimana berperang dibulan tsb diharamkan.

Kembali lagi ke konteks muhrim dan mahram. Kalau yang dimaksud orang yang tidak boleh dinikahi maka disebut mahram, bukan muhrim. Karena muhrim adalah orang yang berihram. Di Indonesia dan Malaysia (kalo tidak salah), sering dijumpai perkataan muhrim, tapi maksudnya mahram.

Allahu a’lam.

Sumber : http://arabquran.blogspot.com

Bahasa Arab dipilih Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menghantarkan kalam-Nya yang mulia, sudah pasti dikarenakan bahasa Arab memiliki keistimewaan tersendiri.

Beberapa keistimewaan tersebut di antaranya :
[1] Bahasa Arab adalah satu-satunya bahasa yang mampu melukiskan wahyu Ilahi secara sempurna dengan sefasih-fasihnya kalam dan seindah-indahnya susunan. Begitu indahnya bahasa Arab Al-Quran sampai ahli sastra Arab di zamannya tidak bisa mendefinisikannya (al-Muddatstsir:18-25). Kata bahasa Arab mempunyai tashrif (perubahan) yang amat luas. Satu kata akar bisa melahirkan 3000 kosa kata baru dan satu tema bisa diungkapkan oleh lebih dari 10 kata dan setiap kata bisa diungkapkan dalam bentuk asli atau kiasan. Sebagai contoh, bahasa arab mempunyai lebih dari 700 kata yang berbeda untuk seekor unta dengan berbagai kondisinya atau 200 kata untuk anjing. Dengan kekayaan perbendaharaan katanya tersebut, bahasa Arab mampu menjelaskan makna isi Al-Qur’an dengan tepat. Meskipun demikian, bahasa Arab Al-Quran termasuk mudah difahami seperti disebutkan 4 kali dalam al-Qamar: 17, 22, 32 dan 40.
[2] Kaidah-kaidah tatabahasa Arab sangat sempurna dan kuat. Kaidah-kaidah tersebut meliputi ilmu Shorof, Nahwu, Ma’ani, Bayan, Badi’, ‘Arudh, Qowafi, Matan Lugho, Qordhus Syi’ir dan lain-lain. Kesemuanya itu mempunyai fungsionalitas tertentu dan saling melengkapi. Bersama Al-Quran, kaidah-kaidah tersebut ikut berperan menjaga orisinalitas dan kesehatan bahasa Arab. Kata bahasa Arab termasuk paling sehat dari penyakit kata-kata, seperti penyakit substraksi, addisi, ireguler dan perubahan bunyi.
[3] Bahasa arab termasuk bahasa tertua di dunia ini, bahkan lebih tua dan lebih kekal dari umur sejarah manusia di bumi berdasarkan pendapat ilmuwan yang menyebutkan bahwa bahasa Arab merupakan bahasa Nabi Adam a.s. ketika di surga dan menjadi cikal bakal bahasa-bahasa di dunia ini. Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam di awal bahkan menyebutkan bahasa Arab sebagai bahasa penduduk surga. Alih-alih punah seperti bahasa-bahasa tua dunia lainnya, bahasa Arab termasuk bahasa besar dan resmi di dunia modern saat ini.
[4] Bahasa Arab adalah bahasa persatuan umat Islam. Sebagai bahasa Al-Quran, bahasa Arab tidak diturunkan untuk satu kaum saja, tapi juga untuk semua kaum di dunia ini, karena bahasa Arab merefleksikan bahasa aqidah umat Islam yang penuh persaudaraan universal. Berbicara bahasa Arab membuat citra kuat status kemusliman seseorang di kalangan komunitas yang tidak berbahasa Arab. Sebagai orang bukan Arab, kita akan disambut layaknya seorang saudara di dalam komunitas bangsa Arab, dan dikagumi ketika kita mampu berbicara bahasa Arab klasik.

Referensi : Memahami Tatabahasa Al-Quran, e-book Bahasa Arab,
http://www.denyhamdani.de.vu

Belajar Bahasa Arab merupakan salah satu kebutuhan seorang muslim. Dari sisi tholabul’ilmi (menuntut ilmu), ia merupakan salah satu ilmu yang fardhu (wajib) dipelajari, walaupun kedudukannya fardhu kifayah. Bahasa Arab adalah salah satu ilmu alat yang sangat penting bagi orang-orang yang ingin mendalami syariat Islam. Kita sebagai umat Islam telah mengetahui bahwa memahami syariat Islam adalah wajib karena pemahaman terhadap hal ini adalah dasar pengamalan kita terhadap syariat Islam. Memahami Al-Qur’an juga suatu kewajiban di samping suatu kebutuhan. Salah satu hal yang begitu mendasar untuk sampai ke sana (memahami syariat Islam, memahami Al-Qur’an) adalah mengetahui Bahasa Arab.

Oleh karena itu, setiap muslim yang memiliki kemampuan apalagi mereka yang masuk dalam barisan intelektual muslim atau para penuntut ilmu Islam dalam berbagai bidangnya semestinya merasakan kewajiban tersebut dan mewakili kaum muslimin lainnya yang tidak mendapatkan kemudahan untuk belajar. Sedapat-dapatnya mereka menyiapkan waktu dan berusaha dengan sungguh-sungguh agar dapat mempelajari Bahasa Arab. Apalagi Bahasa Arab mempunyai keutamaan yang banyak. Di antaranya adalah berbahasa arab yang fush-hah (fasih) merupakan salah satu syiar Islam. Sementara orang yang meninggikan (mengagungkan) syiar Islam, syiar Allah Subhanahu wa Ta’ala, merupakan ciri bahwa orang tersebut adalah orang yang bertaqwa, waman yu’adldlim sya’aairollah fainnahaa min taqwal quluub.

Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.
(Al-Qur’an Al-Karim Surah Al-Hajj [22]: ayat 32)

Keutamaan lainnya adalah kedudukan istimewa Bahasa Arab di antara bahasa-bahasa lain di dunia ini karena ia berfungsi sebagai bahasa Al-Qur’an dan Al-Hadits serta kitab-kitab lainnya.

MENGAPA AL-QUR’AN DITURUNKAN DALAM BAHASA ARAB

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
Dan jika Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?”.
Apakah (patut Al-Qur’an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah:”Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yangberiman.
(Al-Qur’an Al-Karim Surah Fushshilat [41] : ayat 44)

Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat kitab (Al-Qur’an) yang nyata (dari Allah).
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa Arab,
agar kamu memahaminya.
(Al-Qur’an Al-Karim Surah Yusuf [12] : ayat 1-2)

Seorang muslim, tidak akan mampu memahami hakikat ajaran agamanya dan mengetahui
rahasia-rahasia maknanya kecuali dengan bahasa Arab. Bahasa-bahasa lain termasuk bahasa Indonesia, tidak dapat diandalkan untuk memberikan kepastian arti yang tersurat dan tersirat dari makna yang terkandung dalam Al-Qur’an karena Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab yang mubin. Oleh karena itu, kaidah-kaidah yang diperlukan dalam memahami Al-Qur’an bersendi atas kaidah-kaidah Bahasa Arab, memahami asas-asasnya, merasakan uslub-uslubnya dan memahami rahasia-rahasianya.

ANJURAN UNTUK ANTUSIAS DALAM MEMPELAJARI BAHASA ARAB

Amirul Mukminin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah berkata :

“Hendaklah kamu sekalian tamak (serakah, keranjingan, antusias) mempelajari Bahasa Arab karena Bahasa Arab itu merupakan bagian dari agamamu”.

Ali An-Najar dalam Syahin mengungkapkan mengenai keutamaan Bahasa Arab :

“Bahasa Arab merupakan bahasa yang terluas dan terkaya kandungannya, deskripsi dan pemaparannya sangat mendetail dan dalam.”

Sementara Abdul Hamid bin Yahya dalam Hasyimy berkata :

“Pelajarilah bahasa Arab karena bahasa Arab itu akan menambah (ketajaman) daya nalar.”

Untuk itulah maka perlu terus ditumbuhkan motivasi untuk belajar Bahasa Arab. Walaupun memang disadari bahwa belajar Bahasa Arab dalam pandangan masyarakat kita sekarang bukanlah suatu trend yang kuat. Apalagi setelah negeri-negeri Islam jatuh ke tangan para penjajah barat yang selain menjajah fisik juga meracuni mental mereka sehingga banyak anakanak dari kaum muslimin (anak-anak kita) lebih tertarik untuk mempelajari bahasa para penjajah daripada Bahasa Arab itu sendiri. Ada alasan-alasan lain yang sangat klise yang selalu dikemukakan bahwa kebutuhan sekarang adalah mempelajari bahasa penjajah itu, sementara Bahasa Arab dipandang sebagai kebutuhan yang tidak begitu mendesak. Lebih-lebih jika dikatakan bahwa toh orang bisa shalat walaupun tidak mengerti Bahasa Arab. Oleh karena itu, sekian puluh tahun atau sekian ratus tahun generasi muda Islam terjauhkan dari Bahasa Arab yang benar, bahasa Arab yang fush-hah, bahasa Al-Qur’an yang kita banggakan.

Wallahu a’lam bish-showab wa ‘afwu minkum.

Bahasa Arab dan Inggris adalah bahasa dunia. Keduanya memiliki akar sejarah yang amat panjang dan warisan peradaban yang paling banyak, apalagi Bahasa Arab. Hampir dua per tiga penduduk dunia memakai dua bahasa internasional ini. Oleh karena itu, tidak salah jika para cendekiawan mengatakan, “Dengan menguasai Bahasa Arab-Inggris, kita akan menguasai dua kehidupan dunia.”

Gejala kebahasaan itu kemudian ditangkap para peminat “pasar bahasa”, baik yang
berkecimpung dalam dunia pendidikan, politik, ekonomi, dan bahkan penerbitan. Mereka
mendirikan sekolah-sekolah bahasa, laboratorium bahasa dan berbagai macam kegiatan
kebahasaan, termasuk di antaranya lomba pidato bahasa asing di sekolah-sekolah.

Sejak Bahasa Arab yang tertuang di dalam Al-Qur’an didengungkan hingga kini, semua
pengamat baik Barat maupun orang muslim Arab menganggapnya sebagai bahasa yang
memiliki standar ketinggian dan keelokan linguistik yang tertinggi, yang tiada taranya (thesupreme of linguistic excellence and beauty).

Hal ini, tentu saja berdampak pada munculnya superioritas sastra dan filsafat bahkan pada sains seperti ilmu matematika, kedokteran, ilmu bumi, dan tata Bahasa Arab sendiri pada masa-masa kejayaan Islam setelahnya. Keunggulan bahasa Arab ada pada kekayaannya, pengertian-pengertian niskala (abstrak) dan ketepatan makna (semantic prescision) serta kemungkinan pembentukan kata turunan (derivation).

* * *

Seorang dosen linguistik di sebuah universitas terkemuka di Inggris menghabiskan waktu
selama puluhan tahun untuk mengkaji beberapa dokumentasi ilmiah, literatur, manuskrip,
ensiklopedi, dan lain sebagainya untuk mencapai hasil yang memuaskan. Dia adalah Prof. Dr. Tahiyya ‘Abdul ‘Aziz yang mengarang kitab berbahasa Inggris “Arabic Language the Origin of Languages” (Bahasa Arab, Asal-usul Bahasa-bahasa di Dunia).

Di dalam kitab tersebut terdapat beberapa artikel dan esai, serta sekaligus kata-kata yang
berpadanan (lafazh musytarak) seperti :
[1] antara Bahasa Arab dan Bahasa Inggris,
[2] antara Bahasa Arab dan Bahasa Latin,
[3] antara Bahasa Arab dan Bahasa Hiroglypa,
[4] antara Bahasa Arab dan Bahasa Jerman,
[5] antara Bahasa Arab dan Bahasa Anglo-Saxon,
[6] antara Bahasa Arab dan Bahasa Perancis,
[7] antara Bahasa Arab dan Bahasa Eropa Kuno,
[8] antara Bahasa Arab dan Bahasa Yunani,
[9] antara Bahasa Arab dan Bahasa Itali,
[10] antara Bahasa Arab dan Bahasa Sansekerta, dan lain sebagainya.
Menurut Prof. Dr. Tahiyya ‘Abdul ‘Aziz, bahasa Arab merupakan asal-usul dari semua
bahasa di dunia disebabkan antara lain :

[1] Kosakata Bahasa Arab sangat luas dan kaya.
Sedangkan bahasa-bahasa lainnya miskin akan kosakata. Bahasa Latin memiliki tujuh ratus akar kata dan Bahasa Saxonia mempunyai seribu akar kata saja. Sementara Bahasa Arab memilki enam belas ribu akar kata.

Bahasa Arab luas dalam kata kerja, asal kata, dan susunan kalimatnya. Contohnya kata sifat “good” dalam Bahasa Inggris atau “jayyid” dalam Bahasa Arab, di mana keduanya memilki kesamaan dalam pengucapannya, yang artinya adalah bagus. Akan tetapi
kita akan mendapatkan kata lain yang merupakan derivasi (penyimpangan, yang berbeda) dari kata “jayyid” tersebut, yaitu Al-Jaud, Al-Jaudah, Al-Ijadah, Yujiidu, Yajudu, Jawaad, Jiyaad, dan lain sebagainya. Akan tetapi kita tidak menemukan kosakata lain yang berasal dari kata “good”.

Bahasa Arab kaya akan sinonim (persamaan arti kata).
Misal Al-Asad yang artinya singa, mempunyai sinonim yang banyak sekali. Di antaranya
adalah Al-Laits, Al-Ghadanfar, As-Sabu’u, Ar-Ri’baal, Al-Hizbar, Adh-Dhargaam, Ad-
Dhaigam, Al-Wardu, Al-Qaswar, dan lain sebagainya.

[2] Tiap Huruf dalam Bahasa Arab mempunyai simbol, tanda, dan arti tersendiri.
Contohnya adalah huruf ha’, di mana ia mengandung arti yang berkonotasi kepada sesuatu yang tajam dan panas, seperti Al-Hummaa (penyakit panas, demam), Al-Haraara (panas), Al-Hurr (yang bebas dan merdeka), Al-Hubb (kecintaan), Al-Hariiq (kebakaran), Al-Hiqd (kedengkian), Al-Hamiim (teman akrab), Al-Hamzhal (buah parai), Al-Hirriif (yang pedas), Al-Haraam (yang dilarang), Al-Hariir (kain sutera), Al-Hanaan (kasih sayang), Al-Haadd (yang tajam), Al-Haqq (kebenaran) dan lain-lain.

Contoh lainnya adalah huruf kha’ mempunyai konotasi kepada segala sesuatu yang tidak
disukai atau dihindari, seperti dalam kata; Al-Khauf (ketakutan), Al-Khizyu (kehinaan), Al-Khajal (malu), Al-Khiyaanah (pengkhianatan), Al-Khalaa’ah (pencabulan), Al-Khinzir (babi), Al-Khizlaan (kekecewaan), dan lain sebagainya.

Sudah menjadi sunnatullah (hukum alam) bahwa yang merasa kekurangan akan meminta
bantuan kepada yang kelebihan. Demikianlah analoginya, bahwa bahasa lain yang merasa
kekurangan akan “mengadopsi” Bahasa Arab yang kaya dengan kosa katanya, serta
menganggapnya sebagai bahasa induk bagi semua bahasa di dunia.

Haa Miim. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab,
untuk kaum yang mengetahui,
(Al-Qur’an Al-Karim Surah Fushshilat [41] : ayat 3)

Wallahu a’lam bish-showab wa ‘afwu minkum


Arsip

Statistik Blog

  • 886.872 hits