Learn to Be A True Muslimah

Sanad Penghafal Al-Qur’an

Posted on: 3 April 2011

Bismillah..

Kukira semua penghafal al-Qur’an punya sanad. Ternyata tidak. Jadi, jika seseorang sudah menghafal al-Qur’an 30  juz, sebaiknya ia mencari sanad qur’an. Biasanya sanad ini bisa dicari/diperoleh dengan belajar di ma’had-ma’had tahfidz terkemuka.

Apakah sanad penghafal qur’an itu?

Bagi orang yang sudah pernah belajar ilmu hadits, maka tidak asing dengan kata sanad. (makanya, jika kita punya anak, disekolahkan di sekolah islam! Biar paham 3 ilmu pokok: al-qur’an, al-hadits, dan fara’idh/ilmu waris).

Untuk tahu, gambaran sanad secara tertulis, coba lihat ini.

Barangkali arti sanad qira’at adalah seseorang yang mendapat pengajaran dari seorang ahlu qur’an yang hafalannya bersambung hingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan mendapat rekomendasi khusus / istimewa untuk mengajarkannya pada orang lain (meskipun secara formal tidak mendapat ijazahnya)

Intinya, dengan belajar sanad al-qur’an, maka kita bacaan dan hafalan qur’an kita memiliki silsilah bersambung hingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.

Apa syarat belajar sanad al-qur’an?

Setahu ana, syarat untuk bisa mempelajari sanad al-qur’an adalah sudah khatam hafalan qur’an 30 juz.  Guru ana pernah bilang, kalau belajar sanad itu, tidak boleh ngantuk sama sekali.

Ana baca di artikel di sini. Di situ disebutkan: Karena kecemerlangannya dalam mengaji, guru qiraat sab’ahnya, Syaikh Yusuf Hajar, memberinya ijazah sanad qiraah yang bersambung hingga Rasulullah: sesuatu yang sangat jarang didapatkan murid-murid Syaikh Yusuf karena sangat sulit persyaratannya. Dalam silsilah tersebut Kiai Moenauwir berada pada urutan ketiga puluh lima. Ada juga sanad lain yang diperolehnya dari Syaikh Abdul Karim bin Umar Al-Badri Ad-Dimyathi, yang sedikit lebih pendek.

Di sana disebutkan kalau Kiai Munawir (salah satu dari tiga tokoh pembawa pengajaran al-Qur’an di Indonesia) berada di urutan ke-35.

* * *

Sebelum belajar sanad, seseorang harus ditalaqqi dulu oleh gurunya. Jadi, biar diberitahu kesalahan dan dibenarkan bacaanya, sehingga bacaan yang ia hafal dan ucapkan memiliki kemiripan dengan bacaan qur’annya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam.

Biasanya orang yang punya sanad al-qur’an itu, memiliki bacaan qur’an yang sangat bagus dan sangat teliti jika menyimak hafalan muridnya. Ia memiliki pendengaran yang sangat tajam dan bisa menyimak hafalan muridnya TANPA MELIHAT MUSHAF beberapa orang sekaligus dengan keakuratan dan kecermatan yang tinggi.

Untuk mendapat sanad yang berderajat ‘aly (tinggi) maka sebaiknya ia mencarinya di ma’had-ma’had tahfidz ternama, misalnya di Krapyak Yogyakarta. (atau ke kota suci Mekkah Al-Mukarromah sekalian.. 🙂 Ana juga mau, kapan ya ke sana?)

Untuk mengetahui lebih jauh tentang mahad tahfidz yang memiliki sanad al-qur’an, bisa dibaca di sini.

Alhamdulillah..

= = =

(Jika ada kesalahan dari tulisan di atas, mohon dibenarkan.. )

19 Tanggapan to "Sanad Penghafal Al-Qur’an"

Askum Niken…
maaf ni posting commentq ngga sesuai ma topik hehe…
q cm mo tau gmn kabarmu??
ni aku ayun,temenmu smp, msh inget ngga
km pny fb ngga ken? klo ada pls add me ayunws_85@yahoo.com
disana ada group temen2 smp pada kumpul
Insya Allah tmn2 mau ngrencanain reuni
maturnuwun…waskum

Wa’alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh..
Alhamdulillah, senang sekali bisa bertemu dengan ukhti di dunia maya. Kabar ana baik, sehat, dan selalu gembira. Amin.. 🙂
Ana tidak punya facebook, ukhti.. memang sengaja tidak punya.
Kalau ada reuni, ana dikabarin ya. Ana juga rindu dengan teman2. Semoga bisa menambah kebaikan. Amin.

apakah penting, sanad penghafal qur’an?

Bismillah..
Iya, penting.. agar bacaan qur’an kita bisa mirip bacaannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan al-qur’an bisa terjaga kemurniannya hingga sekarang, bi idznillah..
Bukankah hadits itu juga ada sanadnya? Dengan adanya sanad hadits ini, maka bisa diketahui derajat keshahihan hadits, bisakah ia dijadikan hujjah atau tidak..
Kalau al-qur’an itu sanadnya mutawatir (dihafal dan diriwayatkan oleh banyak orang dan tidak mungkin mereka bersepakat kebohongan di dalamnya), sehingga al-qur’an yang sampai pada kita saat ini shahih.. Ada yang bisa bantu menjawab? Barangkali ada pembaca yang sudah punya sanad qiraat. Jazakumullah khair sebelumnya..
Wallahu a’lam.

yang dimaksud Krapyak Yogya tu apa PP. ‘Aly Ma’shum n PP. Al Munawwir yaa..?

Sekedar menambahkan, dalam literatur kajian sanad yang bisa dan banyak di temui sekarang, sanad tertinggi di dunia saat ini ada di kisaran 27-28. Di antara yang masih hidup dari kibarul qurro` saat ini adalah Syeikh bakri At-thorobisyi Addimasyqi Al madani. Silahkan download kitab yang mengkaji sanad :ghoyatul masarroh, melalui internet. search dengan bahasa arab.

tambahan 2 : dan yang tak kalah penting dan menarik adalah kajian/penelitian tentang rantai sanad itu sendiri. Khususnya pada poin tawarikhul wafaya (tahun wafat masing2 Muqri`). Di karenakan beberapa hal -biasanya berkait dengan penulisan: ex; tahwil, tashhif, tadlis dll-, rangkaian sanad tersebut bisa berubah.

Tahiyyati wa salami…

pengkaji sanad (mabatahfidz@gmail.com)

Jazakumullah khairan atas koreksinya. Tulisan di atas sudah ana perbaiki.. ‘Afwan baru membalas hari ini karena ana baru tahu info tambahan kemarin. (1) Ternyata ustadzah ana dulu sanadnya ke-30 (masih dalam proses), bukan ke-39 seperti tulisan sebelumnya (yang sudah ana hapus). (2) Ternyata, selain sanad al-qur’an, ada juga yang namanya “sanad tahsin”.

Apakah berdosa klu tdak bersanad…

Pertanyaannya lucu, tentu saja tidak.. yang berdosa adalah kalau membaca alquran tidak sesuai tajwid, karena membaca alquran dengan tajwid itu hukumnya fardhu ‘ain..

saya mau nanya apa pengertian dari metode ghorib dlm materi TTQ

bismillAH””
asslmualykum ukhty..
saya mw nanya “” klw saat pengambilan sanad itu bagaimana yh prosesnya “” apa ada pihak2 yg memang di sediakan khusus menangani sanad ? atau klw sudah sampai di makkah insyaAllah,kita mencarinya sendiri..
mohn pnjelasannya.

-syukron ukhtyfillah-

wa’alaikumus salam wr wb. prosesnya ya ngafal 30 juz dulu.. lalu menemui guru yang memiliki sanad untuk talaqqi.. dan disahkan hafalannya.. bahkan per huruf untuk tiap ayatnya..
ana kurang tahu apa ada lembaga khusus yg menangani sanad.. untuk mengetahui siapa saja yg memiliki sanad, pertama bisa dengan berdoa kpd Allah agar dipertemukan dgnya, lalu mencari informasi ttg sanad di mahad2 tahfidz ternama..
hanya saja ada guru yang mudah memberi sanad.. ada guru yang agak sulit memberi sanad.. bahkan ada yang memang sudah layak mendapat sanad tapi sengaja tidak diberi lebih dahulu.. sampai sudah mengamalkan beberapa waktu di tempat tertentu.. 🙂 (ini untuk guru yang berhati-hati dan prosesnya cukup lama untuk memberi sanad, misalnya 2 tahun 🙂 ..)

sy rasa utk mencari sanad mudah kok,khusus nya yg pernah mondok.ada yg sy kenal ustad lulusan al azhar 5 tahunan.asal kota panyabungan kab.mandailng natal prov sumut.nama beliau stad syaukani.teman sy di di beri iming2 akan mendptkan gatis tanpa biaya sama sekali.asal syaratnya bs hafal 30 juz quran dan ilmu tajwid at tanda baca quran jgharus lumayan banyak yg dihapal.agar mudah nti prosesnya.kl berminat betul dan kalian berada di sumut ini no hp sy.apa yg bs sy bantu nti sybantu asaljgm minta bantu uang aja ya!

pngen tahu sanad qur’an dpndok aku lbh detailnya,

dalam pencarian sanad, ada yg bil ghaib atau bin nadhar. Sbgmn yg diterapkan oleh al-ustadz dzul hilmi ghozali, imam masjid ampel surabaya. Beliau belajar lngsung di makkah dg syaikh abdul ghoffar ad-daruby. Dan beliau pemilik 10 qira’at. Dan bnyk kiayi2 jatim atau jateng yg belajar ke beliu.
Sdngkan saya bin nadhar yg trsambung smp beliau hafidhahullah.
Tp seangkatan saya dulu jg sdh selesai setoran semua. Sbgmn yg di syaratkan ust saya.

Download Murottal Syaikh Dr. Aiman Rosyadi Suwaid Lengkap 30 Juz http://wp.me/p2ARan-Ig

apakah betul Ki Munawir ke 35?
kalau dari yg beredar di internet, ini sanad beliau

1) Syaikh Abdulkarim bin Umar al-Badri ad-Dimyathi, dari
2) Syaikh Isma’il, dari
3) Syaikh Ahmad ar-Rasyidi, dari
4) Syaikh Mushthafa bin Abdurrahman al-Azmiri, dari
5) Syaikh Hijaziy, dari
6) Syaikh Ali bin Sulaiman al-Manshuriy, dari
7) Syaikh Sulthan al-Muzahiy, dari
8) Syaikh Saifuddin bin ‘Athaillah al-Fadhaliy, dari
9) Syaikh Tahazah al-Yamani, dari
10) Syaikh Namruddin ath-Thablawiy, dari
11) Syaikh Zakariyya al-Anshari, dari
12) Syaikh Ahmad al-Asyuthi, dari
13) Syaikh Muhammad ibn al-Jazariy, dari
14) Al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Khaliq al-Mishri asy-Syafi’i, dari
15) Al-Imam Abi al-Hasan bin asy-Syuja’ bin Salim bin Ali bin Musa al-‘Abbasi al-Mishri, dari
16) Al-Imam Abi Qasim asy-Syathibi, dari
17) Al-Imam Abi al-Hasan bin Huzail, dari
18) Ibnu Dawud Sulaiman bin Najjah, dari
19) Al-Hafidz Abi ‘Amr ad-Daniy, dari
20) Abi al-Hasan ath-Thahir, dari
21) Syaikh Abi al-‘Abbas al-Asynawiy, dari
22) ‘Ubaid ibnu ash-Shabbagh, dari
23) Al-Imam Hafsh, dari
24) Al-Imam ‘Ashim, dari
25) Abdurrahman as-Salma, dari
26) Sadatina Utsman bin ‘Affan, ‘Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, ‘Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah

SAMA, saya juga mengambil dari internet.. untuk klarifikasinya lebih baik kalau seseorang bisa ketemu langsung dengan beliau (jika masih ada) atau murid-murid beliau..

Tinggalkan komentar

Arsip

Statistik Blog

  • 887.647 hits